Kebotakan: Kebotakan pria sering-sering disebut diwarisi berdasarkan kakek dari pihak ibu. Sebenarnya, para ilmuwan tidak begitu mengerti mengapa sebagian pria mengalami kebotakan dan yang lainnya tidak. Keturunan memiliki peran penting dalam hal ini.
Kebotakan pada pria biasanya disebabkan oleh masalah genetis dari salah satu atau kedua orangtua. Perlu dicatat: menurut National Institute of Health, dua obat disetujui untuk mengobati kebotakan pada pria: Minoxidil (Rogaine) dan Finasteride (Propecia, Proscar), yang dibuat dalam bentuk pil.
Buta warna: Buta warna berpengaruh kepada sekitar 10 persen laki-laki tapi dialami kurang dari satu persen perempuan. Buta warna adalah penyakit yang diturunkan secara langsung, dan inilah alasan penderitanya sering pria:
Genetik untuk reseptor warna merah dan hijau pada mata saling berdekatan satu sama lain di kromosom X. Pria memiliki satu kromosom X, yang mereka warisi dari ibu. Wanita memiliki dua, dan sebuah genetik yang baik akan selalu mengimbangi genetik yang rusak.
Sebanyak 99 persen kasus buta warna melibatkan kesulitan membedakan antara warna hijau dan merah. Buta warna total, atau achromatopsia jarang terjadi dan hanya terdapat pada satu dari 30 ribu orang di seluruh dunia. Menariknya, mimpi orang buta warna dipenuhi dengan warna yang mereka lihat saat bangun.
Intoleransi laktosa: Orang-orang yang tidak dapat mencerna gula alami dalam susu dan produk susu lainnya adalah karena menderita intoleransi laktosa. Risiko Anda menderita penyakit tersebut bisa disebabkan karena orang tua Anda dan nenek moyang mereka, dan terus terhubung sampai ke nenek moyang kita yang pertama.
Umumnya intoleransi laktosa punya risiko terendah terjadi pada orang-orang keturunan daerah barat laut Eropa dan tertinggi pada orang Asia dan Indian Amerika. Semua masalah itu berhubungan dengan peralihan pada produk peternakan sekitar 10 ribu tahun yang lalu.
Dari generasi ke generasi, orang-orang di wilayah peternakan berevolusi mengembangkan toleransi pada laktosa, sementara orang-orang di luar wilayah tersebut tidak. Gejalanya antara lain sakit perut dan perut kembung, gas lambung, diare dan mual, menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse.
Jerawat: Jerawat dialami sekitar 85 persen remaja di Amerika Serikat, dan juga beberapa orang dewasa. Namun, ilmuwan tidak yakin tentang penyebab jerawat. Mungkin penyebabnya antara lain kelebihan produksi minyak di kulit, sel kulit mati, penggunaan produk-produk yang berminyak, ditambah dengan penumpukan bakteri, menurut para ahli.
Stres dan hormon juga menjadi salah satu penyebab jerawat. Makanan berminyak, cokelat, atau bahkan kulit kotor bukanlah penyebab jerawat, hal itu hanya mitos, menurut Mayo Clinic. Mayo Clinic menjelaskan, "Jika orangtua Anda memiliki jerawat, Anda kemungkinan besar juga akan memilikinya."
Penyakit jantung: Secara umum, ada banyak penyebab serangan jantung dan penyakit jantung. Jam kerja yang panjang adalah salah satu faktor penyebab stres yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Merokok, pola makan buruk, dan jarang berolahraga adalah penyebab pasti meningkatnya resiko terkena serangan jantung, menurut National Heart Lung and Blood Institute.
Namun, keturunan juga menjadi salah satu faktor penyebab penyakit jantung. Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung adalah salah satu faktor utama meningkatnya risiko penyakit tersebut.
sumber : www.yahoo.co.id
0 komentar:
Posting Komentar