Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Perilaku saat dewasa sangat dipengaruhi masa kecilnya. Pola asuh
anak-anak di masa keemasannya sangat memengaruhi seperti apa kelak dia
terbentuk.Psikolog anak dan keluarga, Tika Bisono mengatakan, orangtua yang baik saat ini dulunya pasti sukses masa lalunya baik. Sebaliknya, mereka yang terbiasa melakukan kejahatan seperti melakukan korupsi masa lalunya jelek.
"Biasanya koruptor memiliki masa lalu kehidupan buruk. Saat berusia 3-6 tahun, mereka gagal dalam fisik psikososial.
Tentunya, tidak ada satu orangtua pun ingin anaknya menjadi koruptor. Pola asuh pun memegang peranan penting di sini. Tepis anggapan anak itu adalah miniatur orangtua.
Karena jika diterapkan, maka akibatnya saat anak dilihat sebagai orang dewasa dalam bentuk kecil, akan membuat yang terjadi anak justu stress.
"Anak bukan miniatur orangtua. Di Indonesia, ada anggapan bermain enggak perlu yang penting belajar. Makanya banyak anak stress di rumah karena dipicu orangtua. Kita harus melihat anak sebagai bocah," kata Tika saat menjadi pembicara dalam talkshow Memilih Mainan yang Tepat untuk si buah hati yang diadakan Creativity for Kids Faber-Castell di Jakarta belum lama ini.
Anak pada dasarnya tengah memasuki tahapan sedang belajar. Sebaliknya sisi orangtua selalu berpandangan hasil, apakah mereka dinilai mampu atau gagal.
"Saya mengajak orangtua untuk memberikan kesempatan anak bermain. Apalagi anak kita tidak mampunyai tempat mengeksplore. Pola asuh demokratis juga baik," katanya.
Kekhawatiran jika diberikan kebebasan akan ngelunjak, coba ditepis Tika. "Inilah pentingnya disiplin. Anak tidak akan kreatif kalau ortunya tidak kreatif," katanya.
Sumber : http://id.she.yahoo.com/psikolog-koruptor-biasanya-memiliki-masa-lalu-yang-buruk-053502721.html
0 komentar:
Posting Komentar