Pages

Kepribadian Luhur Kwan Kong - Bodhisatva Satyakalama - 關聖帝君


 
1. Setia Kepada Negara ( 盡忠於國 )  
Pada suatu kali peperangan, Kwan Kong sendirian dikurung oleh ratusan prajurit musuh (Chao Chao). Namun beliau tidak takut mati, tetap tidak mau menyerah kepada Chao Chao. Malah mengajukan 3 Syarat :
1. Takluk kepada Kerajaan Han, bukan kepada Chao Chao. 
2. Keluarga Liu Bei (istri Liu Bei) dijamin keamanannya. 
3. Bila telah mendengar keberadaan Lauw Pie, Kwan Kong diperbolehkan bergabung kembali dengan kakaknya.
Chao Chao dengan sangat terpaksa menerima ketiga syarat ini (Coba kita pikir: Mana ada orang yang menyerah, tapi malah mengajukan 3 syarat ???). Kemudian Kwan Kong tinggal di istana Chao Chao selama 12 tahun, namun Beliau tetap setia kepada Dinasti Han dengan prinsip patriotic: 降漢而不降曹 Menyerah kepada Han, bukan kepada Chao.


2. Menjaga Norma Susila ( 守禮不亂 ) 
Kwan Kong menjaga keselamatan kedua kakak ipar selama 12 tahun, ditemani lilin membaca kitab sastra Chun Chiu. Tak berani meninggalkan kakak ipar, karena takut mereka mendapat bahaya. Saat kedua kakak ipar tidur, Kwan Kong tidak tidur dan menjaga di luar kamar, mempersiapkan golok untuk menjaga keselamatan kedua kakak ipar. 

Sebenarnya Chao telah membangun istana yang megah untuk Kwan Kong, namun Beliau tak mau tinggal di dalamnya, karena senantiasa mengkhawatirkan kedua kakak iparnya. Lalu Chao dengan licik mengatur Kwan Kong tinggal dengan kedua kakak iparnya dalam 1 atap yang sama, ingin melihat apakah Kwan Kong bisa menjaga norma susila.

Kalau melanggar berarti kegagahan Kwan Kong telah lenyap di tangan Chao, dan tak ada muka untuk kembali kepada Liu Bei. Tapi taktik Chao tidak berhasil. Selama 12 tahun Kwan Kong berhasil menjaga norma susila !!! Manusia adalah mahluk yang berperasaan, orang yang tinggal bersama selama 12 tahun pasti ada perasaan. Namun Kwan Kong bisa menjaga kesucian. Sungguh luar biasa! Hawa ksatria membubung tinggi ke angkasa, sepanjang sejarah manusia tiada orang kedua (along the history there was no the second man).  


3. Tidak tergiur akan Kesenangan / Kenikmatan ( 不圖享樂 ) 
Chao Chao melayani Kwan Kong dengan 3 hari 1 pesta kecil, 5 hari 1 pesta besar 三日一小宴,五日一大宴, dengan siasat lembut ingin menaklukkan hati Kwan Kong agar mau mengabdi kepadanya. Karena Chao Chao melihat Kwan Kong menjaga Liu Bei selama berperang, dengan penuh penderitaan, letih, tiap saat terancam bahaya. Namun Kwan Kong tetap setia kepada Lauw Pie, hatinya tidak tergerak dengan pesta-pesta tersebut.  



4. Tidak silau akan nama dan harta ( 不慕功名 )  
Kwan Kong dilantik sebagai Sou Ting Hou 壽亭候 ( Panglima Laskar Tertinggi Angkatan Perang ), naik kuda diberi emas, turun kuda diberi perak ( 上馬金,下馬銀 ). Chao Chao sangat pintar menjilat / mengambil hati : Setiap Kwan Kong mau naik kuda diberi sekantung emas, kemudian begitu Kwan Kong turun dari kuda ada pengawal yang memberi sekantung perak.  

Tapi Kwan Kong tetap tidak bergeming, tidak serakah akan harta ( Coba kalau kita tukar posisi; Misalnya setiap mau naik mobil diberi emas, begitu turun dari mobil diberi sekantung perak. Jika kita serakah, ingin dapat harta berlimpah dengan mudah, maka kita setiap hari pekerjaannya hanya naik; turun mobil saja!? ). 

Chao merasa kesal, apakah emas dan perak saya palsu? Karena di otak Chao Chao, di dunia ini tak ada orang yang tidak bisa ditaklukkan dengan 4 Ta : Harta (emas dan perak), Tahta ( kedudukan tinggi : Sou Ting Hou), Wanita cantik {Chao Chao mengirimkan puluhan wanita cantik kepada Kwan Kong, tapi beliau tidak merasa tertarik sama sekali, malah diserahkan untuk melayani kedua kakak iparnya.

Ada pepatah Tiongkok yang mengatakan 英雄難過美人關, Ying Xiong Nan Guo Mei Ren Guan, yang berarti Seorang Pahlawan Sukar Melewati Gerbang Ujian Wanita Cantik. Pepatah ini sudah banyak terbukti di berbagai negara dari zaman ke zaman. Antara lain : pada zaman Sam Kok ini ada seorang pahlawan lain yang sangat luar biasa hebat, yaitu Jendral Lu Pu {Lu Po}

Pernah pada suatu pertempuran Lu Po ini dikeroyok oleh Liu Bei, Kwan Kong & Zhang Fei (3 bersaudara) sekaligus. Tapi pertempuran ini berlangsung seimbang. Jendral Lu Po yang hebat tidak bisa dikalahkan di medan pertempuran, tapi ia takluk oleh … seorang wanita cantik, yaitu Tiao Xian.   

Namun pepatah ini tak berlaku untuk Kwan Kong, yang tidak bisa ditaklukan oleh wanita cantik. Ta yang keempat adalah Jamuan Pesta ( 日一小宴,五日一大宴). Namun semua cara Chao Chao untuk menaklukkan Kwan Kong gagal total. Kwan Kong tak bergeming, tetap setia kepada Lauw Pie !  


5. Tidak mengharap yang baru dan membuang yang lama. ( 不迎新,不去舊 ) 
Chao Chao memberikan hadiah jubah merah yang dilapisi permata kepada Kwan Kong. Namun oleh Kwan Kong jubah merah (baru) tersebut dipakai di dalam, sementara jubah hijau pemberian dari Liu Bei yang sudah lama, robek, dan lusuh dipakai di luar. Melihat hal ini Chao Chao merasa amat heran, lalu bertanya kepada Kwan Kong mengapa demikian? Kwan Kong menjawab bahwa, jubah merah yang baru pemberian dari Chao Chao dipakai di dalam adalah sebagai tanda Kwan Kong menghormati Chao Chao. Sementara jubah hijau yang sudah lama dan lusuh tapi dipakai di luar adalah sebagai tanda Kwan Kong senantiasa mengingat kakak angkatnya, Liu Bei !  


6. Tidak melupakan kesetiaan persaudaraan ( 不忘兄弟情義 )  
Pada saat menerima kabar dari kakaknya Lauw Pie, Kwan Kong segera mohon pamit kepada Chao Chao, tapi Chao Chao sengaja tidak mau bertemu, menggantung plat di depan kamar: Tidak terima tamu ! Tapi Kwan Kong tidak terbelenggu oleh budi awam, lalu mengembalikan semua emas & perak yang diterimanya, juga stempel kebesaran Sou Ting Hou. Kemudian Kwan Kong meninggalkan istana Chao Chao untuk pergi ribuan kilometer mencari kakak angkatnya, Liu Bei!


7.Melupakan aku, tidak mempedulikan keselamatan sendiri ( 忘我,奮不顧身 ) 
Chao Chao begitu mengetahui kaburnya Kwan Kong dari istananya, menurunkan perintah: Jika tidak bisa menahan Kwan Kong, lebih baik bunuh saja ! Kwan Kong sendirian dengan membawa dan melindungi kedua kakak iparnya berhasil 過五關,斬六將Menerobos 5 benteng dan membunuh 6 Jenderal. Sungguh Luar Biasa !!! Akhirnya Kwan Kong yang sudah amat letih berhasil bertemu kembali dengan Liu Bei dan Zhang Fei, kakak dan adik angkatnya.  

Kesetiaan dan Peri Kebenaran Kwan Kong sungguh tak tertandingi, sepanjang sejarah manusia hanya ada 1 orang. Beliau berhasil mempertahankan kepribadian luhur 剛正 Gang Zheng : ksatria, adil, jujur, teguh, berintegritas, dan gagah berani, akhirnya mencapai kesempurnaan sebagai Maha Bodhisatva Kumala Raja.


0 komentar:

Posting Komentar